Google Adsense

Kamis, 11 Oktober 2012

Political Skill


Salah satu yang wajib dikuasai oleh seorang fasilitator atau para aktivis yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat adalah keterampilan politik (political skills). Bahkan keterampilan ini bukan hanya wajib bagi profesi fasilitator saja, akan tetapi keterampilan ini wajib juga dikuasai oleh kita yang berperan sebagai seorang manajer, pimpinan organisasi, direktur perusahaan, anggota partai politik atau bahkan pejabat publik.

Keterampilan politik yang saya maksud adalah keterampilan dalam 2 hal, yakni:
1. Propaganda
2. Manajemen Konflik

Saya belum akan menguraikannya secara rinci, melainkan baru dalam bentuk poin-poin.

Propaganda terdiri dari 2 sub keterampilan, yakni:
1. Provokasi (Pemicuan)
2. Sosialisasi (Promosi/iklan)

1. Provokasi

Keterampilan provokasi merupakan bagian dari keterampilan dalam bidang komunikasi. Provokasi itu sendiri dapat terdiri dari komunikasi yang bertujuan :
a. memancing (memicu)
b. mempermalukan
c. menjelek-jelekan
d. menghina
e. menantang
f. mengacaukan

Kegiatan provokasi perlu dirancang sebaik mungkin untuk mendapatkan efek yang maksimal. Perlu ditetapkan hal-hal sebagai berikut :
a. What effect do we want?
b. How?
c. What to say?
d. to Whom?
e. in Which channel?

Effect yang kita inginkan biasanya berupa :
a. dukungan publik
b. kepercayaan publik
c. pembenaran publik
d. legalitas publik
e. simpati politik
f.  penerimaan publik

Sehingga sebagai seorang fasilitator, aktivitis atau pemimpin, kita harus mengetahui dengan pasti, efek apa yang kita inginkan dari publik? apa dan bagaimana kita mengatakannya? saluran atau media apa yang bisa kita manfaatkan?

Agar terjadi suatu perubahan, maka kita perlu melakukan provokasi. Upaya ini dapat mulai dari kegiatan pemicuan (memancing) reaksi publik. Lalu jika reaksinya kurang sesuai dengan yang kita harapkan, setahap demi setahap kita bisa meningkatkan intensitasnya dengan kegiatan mempermalukan, menjelek-jelekan, menghina, menantang dan akhirnya membuat kekacauan.

Dalam keadaan kacau itulah biasanya terjadi perubahan sedikit demi sedikit dan makin lama semakin besar atau semakin banyak perubahan yang terjadi. 


2. Sosialisasi

Keterampilan sosialisasi secara umum dikenal dengan keterampilan promosi. Ini merupakan kegiatan dalam hal menyebarluaskan informasi dan iklan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kegiatan sosialisasi ini perlu direncanakan dengan matang.

Kegiatan sosialisasi ini biasanya berjalan secara simultan dengan kegiatan provokasi. Dalam kegiatan ini yang dilakukan adalah mengkomunikasi hal-hal yang ingin kita sampaikan ke publik (komunikan). Hal-hal itulah yang kita rancang pesannya, disainnya dan  medianya.

Beberapa contoh jargon kalimat yang sering digunakan dalam propaganda.

- musuh bersama
- persatuan umat
- pemecah belah umat
- merugikan masyarakat
- kepentingan kelompok tertentu
- pro rakyat
- melukai perasaan masyarakat
- melanggengkan perilaku negatif
- melegalkan penyimpangan


Keterampilan Manajemen Konflik, sementara dapat dibaca dalam artikel yang ditulis dua artikel berikut ini.


Strategi Penyelesaian Konflik

DEFINISI KONFLIK
Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sampai kepada tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Subtantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan
 kelompok, pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan.
Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar pribadi (personality clashes).
 Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi. Definisi lain yaitu sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :

5 Penyelesaian  Konflik :
·      Menghindar
·      Akomodasi
·      Kompetisi (Pembuktian)
·      Kompromi (Negosiasi)
·      Kolaborasi (saling dukung)


1. Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”

2. Mengakomodasi
 Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.

3. Kompetisi
 Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.(Pesan yang disampaikan: ayo kita buktikan, siapa yang benar!-red)

4. Kompromi atau Negosiasi
 Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.


5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
 Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

Mengendalikan konflik berarti menjaga tingkat (intensitas) konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :

Cara Menurunkan intensitas  Konflik :
·      Menciptakan tujuan bersama
·      Membangun kerjasama yang sinergis
·      Membahas sebab-sebab konflik
·      Memahami pandangan dan kepentingan satu sama lain

Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai suatu unit kerja saja.
Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit kerja melalui kerjasama yang sinergis serta membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja.
Memperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja.
Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama.
Membentuk sistem banding, dimana konflik diselesaikan melalui saluran banding yang akan mendengarkan dan membuat keputusan.
Pelembagaan kewenangan formal, sehingga wewenang yang dimiliki oleh atasan atas pihak-pihak yang berkonflik dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan perselisihan.
Meningkatkan intensitas interaksi antar unit-unit kerja, dengan demikian diharapkan makin sering pihak-pihak berkomunikasi dan berinteraksi, makin besar pula kemungkinan untuk memahami kepentingan satu sama lain sehingga dapat mempermudah kerjasama.
Me-redesign kriteria evaluasi dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran prestasi yang dianggap adil dan acceptable dalam menilai kemampuan, promosi dan balas jasa.

Metode Penyelesaian Konflik
Ada tiga metode penyelesaian konflik yang sering digunakan, yaitu dominasi atau penekanan, kompromi, dan pemecahan masalah integratif.
  • Dominasi atau penekanan. Dominasi atau penekanan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
    • Kekerasan (forcing) yang bersifat penekanan otokratik.
    • Penenangan (smoothing), merupakan cara yang lebih diplomatis.
    • Penghindaran (avoidance) dimana manajer menghindar untuk mengambil posisi yang tegas.
Aturan mayoritas (majority rule), mencoba untuk menyelesaikan konflik antar kelompok dengan melakukan pemungutan suara (voting) melalui prosedur yang adil.
  • Kompromi. Manajer mencoba menyelesaikan konflik melalui pencarian jalan tengah yang dapat diterima oleh pihak yang bertikai.
  • Problem Solving. Pemecahan masalah secara integratif.

TINGKAT KONFLIK (LEVELS OF CONFLICT)
            Konflik yang timbul dalam suatu lingkungan pekerjaan dapat dibagi dalam
 empat tingkatan:
Konflik dalam diri individu itu sendiri
 Konflik dalam diri seseorang dapat timbul jika terjadi kasus overload jitu dimana ia dibebani dengan tanggung jawab pekerjaan yang terlalu banyak, dan dapat pula terjadi ketika dihadapkan kepada suatu titik dimana ia harus membuat keputusan yang melibatkan pemilihan alternatif yang terbaik. Perspektif di bawah ini mengidentifikasikan empat episode konflik, dikutip dari tulisan Thomas V. Banoma dan Gerald Zaltman dalam buku Psychology for Management:
1.      Appriach-approach conflict, yaitu situasi dimana seseorang harus memilih salah satu di antara beberapa alternatif yang sarna baiknya.
2.      Avoidance-avoidance conflict, yaitu keadaan dimana seseorang terpaksa memilih salah satu di antara beberapa alternatif tujuan yang sama buruknya.
3.      Approach-avoidance conflict, merupakan suatu situasi dimana seseorang terdorong oleh keinginan yang kuat untuk mencapai satu tujuan, tetapi di sisi lain secara simultan selalu terhalang dari tujuan tersebut oleh aspek-aspek tidak menguntungkan yang tidak bisa lepas dari proses pencapaian tujuan itu sendiri.
4.      Multiple aproach-avoidance conflict, yaitu suatu situasi dimana seseorang terpaksa dihadapkan pada kasus kombinasi ganda dari approach-avoidance conflict.

Konflik interpersonal, yang merupakan konflik antara satu individual dengan individual yang lain. Konflik interpersonal dapat berbentuk substantive maupun emotional, bahkan merupakan kasus utama dari konflik yang dihadapi oleh para manajer dalam hal hubungan interpersonal sebagai bagian dari tugas manajerial itu sendiri

Konflik intergrup
 Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan. Dalam setiap kasus, hubungan integrup harus di-manage sebaik mungkin untuk mempertahankan kolaborasi dan menghindari semua konsekuensidisfungsional dari setiap konflik yang mungkin timbul.

Konflik interorganisasi
 Konflik ini sering dikaitkan dengan persaingan yang timbul di antara perusahaan-perusahaan swasta. Konflik interorganisasi sebenarnya berkaitan dengan isu yang lebih besar lagi, contohnya persetisihan antara serikat buruh dengan perusahaan. Dalam setiap kasus, potensi terjadinya konflik melibatkan individual yang mewakili organisasi secara keseluruhan, bukan hanya subunit internal atau group

FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat. Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.

Asumsi setiap orang memiliki kecenderungan tertentu dalam menangani konflik.
Terdapat 5 kecenderungan:
Penolakan: konflik menyebabkan tidak nyaman
Kompetisi: konflik memunculkan pemenang
Kompromi: ada kompromi & negosiasi dalam konflik untuk meminimalisasi kerugian
Akomodasi: ada pengorbanan tujuan pribadi untuk mempertahankan hubungan
Kolaborasi: mementingkan dukungan & kesadaran pihak lain untuk bekerja bersama-sama.

Sumber :



Teori dan Manajemen Konflik

Konflik dalam keseharian kita kini tak terhindarkan, ditambah lagi pelaku konflik yang tidak hanya menyangkut orang per orangan melainkan menjadi kelompok per kelompok maupun negara ke negara lainnya. Manajemen konflik menjadi sangat penting untuk dipahami oleh anda, dikarenakan penengah diperlukan dalam suatu konflik untuk menyelesaikannya.

Maka dari itu pentingnya kita mengenali Teori dan Manajemen Konflik yang dapat menjadi landasan maupun pegangan kita sebagai penengah konflik. Simak materi berikut :

Definisi Manajemen Konflik

Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi. Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik) sebagai pihak ketiga, yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga.

Menurut Ross (1993) bahwa manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif.

Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik menunjuk pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap konflik.

Fisher dkk (2001:7) menggunakan istilah transformasi konflik secara lebih umum dalam menggambarkan situasi secara keseluruhan.

* Pencegahan Konflik, bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras.

* Penyelesaian Konflik, bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai.

* Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat.

* Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru dan yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan.

* Transformasi Konflik, mengatasi sumber-sumber konflik sosial dan politik yang lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan sosial dan politik yang positif.

Tahapan-tahapan diatas merupakan satu kesatuan yang harus dilakukan dalam mengelola konflik. Sehingga masing-masing tahap akan melibatkan tahap sebelumnya misalnya pengelolaan konflik akan mencakup pencegahan dan penyelesaian konflik.

Sementara Minnery (1980:220) menyatakan bahwa manajemen konflik merupakan proses, sama halnya dengan perencanaan kota merupakan proses.

Minnery (1980:220) juga berpendapat bahwa proses manajemen konflik perencanaan kota merupakan bagian yang rasional dan bersifat iteratif, artinya bahwa pendekatan model manajemen konflik perencanaan kota secara terus menerus mengalami penyempurnaan sampai mencapai model yang representatif dan ideal.

Sama halnya dengan proses manajemen konflik yang telah dijelaskan diatas, bahwa manajemen konflik perencanaan kota meliputi beberapa langkah yaitu: penerimaan terhadap keberadaan konflik (dihindari atau ditekan/didiamkan), klarifikasi karakteristik dan struktur konflik, evaluasi konflik (jika bermanfaat maka dilanjutkan dengan proses selanjutnya), menentukan aksi yang dipersyaratkan untuk mengelola konflik, serta menentukan peran perencana sebagai partisipan atau pihak ketiga dalam mengelola konflik.

Keseluruhan proses tersebut berlangsung dalam konteks perencanaan kota dan melibatkan perencana sebagai aktor yang mengelola konflik baik sebagai partisipan atau pihak ketiga.

Teori-teori Konflik

Teori-teori utama mengenai sebab-sebab konflik, dan sasarannya antara lain :

a. Teori hubungan masyarakat

Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan di antara kelompok yang berbeda dalam suatu masyarakat.

Sasaran: meningkatkan komunikasi dan saling pengertian antara kelompok yang mengalami konflik, serta mengusahakan toleransi dan agar masyarakat lebih bisa saling menerima keragaman yang ada didalamnya.

b. Teori kebutuhan manusia

Menganggap bahwa konflik yang berakar disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia (fisik, mental dan sosial) yang tidak terpenuhi atau dihalangi. Hal yang sering menjadi inti pembicaraan adalah keamanan, identitas, pengakuan, partisipasi, dan otonomi.

Sasaran: mengidentifikasi dan mengupayakan bersama kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi, serta menghasilkan pilihan-pilihan untuk memenuhi kebutuhan itu.

c. Teori negosiasi prinsip

Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak-pihak yang mengalami konflik.

Sasaran: membantu pihak yang berkonflik untuk memisahkan perasaan pribadi dengan berbagai masalah dan isu dan memampukan mereka untuk melakukan negosiasi berdasarkan kepentingan mereka daripada posisi tertentu yang sudah tetap. Kemudian melancarkan proses kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak atau semua pihak.

d. Teori identitas

Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh identitas yang terancam, yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan di masa lalu yang tidak diselesaikan.

Sasaran: melalui fasilitas lokakarya dan dialog antara pihak-pihak yang mengalami konflik, sehingga dapat mengidentifikasi ancaman dan ketakutan di antara pihak tersebut dan membangun empati dan rekonsiliasi di antara mereka.

e. Teori kesalahpahaman antarbudaya

Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi di antara berbagai budaya yang berbeda.

Sasaran: menambah pengetahuan kepada pihak yang berkonflik mengenai budaya pihak lain, mengurangi streotip negatif yang mereka miliki tentang pihak lain, meningkatkan keefektifan komunikasi antarbudaya.

f. Teori transformasi konflik

Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial, budaya dan ekonomi.

Sasaran: mengubah struktur dan kerangka kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan termasuk kesenjangan ekonomi, meningkatkan jalinan hubungan dan sikap jangka panjang di antar pihak yang berkonflik, mengembangkan proses dan sistem untuk mempromosikan pemberdayaan, keadilan, perdamaian, pengampunan, rekonsiliasi, pengakuan.

Setelah memahami Teori dan Manajemen Konflik ini maka anda memiliki landasan untuk menjadi penengah, paling tidak anda dapat menjadi penengah di tengah masyarakat dan lingkungan anda.



 

Selasa, 31 Juli 2012

Manfaat Gerakan Sholat bagi Kesehatan

Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!

Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?

TAKBIRATUL IHRAM
 Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
 Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK
 Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
 Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I’TIDAL
 Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
 Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

SUJUD
 Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
 Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
 Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK
 Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
 Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAM
 Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
 Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.

PACU KECERDASAN
 Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak.
 Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.

Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

PERINDAH POSTUR
 Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
 Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
 Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

MUDAHKAN PERSALINAN
 Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

PERBAIKI KESUBURAN
 Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.

Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

AWET MUDA
 Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.

Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada keÃ,kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.
 –

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a’lam
 NB: Agar shalat kita berfungsi seperti di atas tentunya terlebih dahulu kita harus memahami ilmu shalat dari mulai tatacara shalat, syarat, rukun, sunat, makruh,batal dan fadhilah shalat. Sungguh suatu hal yang mustahil sesuatu dapat kita raih bila dalam pelaksanaannya saja kita masih belum sesuai dengan apa yang seharusnya.
 Seyogyanya kita belajar shalat secara sistematis

Sumber:
http://wikaprima.wordpress.com/info-kesehatan/manfaat-gerakan-sholat-bagi-kesehatan/#comment-156

Allah, Ilah dan Taqwa


 Sumber: http://srikandimaya.wordpress.com/author/srikandimaya/page/3/ 

Pemaknaan terhadap 3 konsep ini, yakni : Allah, Ilah dan Taqwa dapat mendekatkan kita pada jalan surga (Shirotol Mustaqim).

Allah dimaknai dengan Maha Pemilik, Yang Memiliki Segala Sesuatu.
Ilah dimaknai dengan Tujuan hidup, mendapatkan ridho dan rahmatNya.
Taqwa dimaknai dengan Setia, kesetiaan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala yang tidak disukaiNya.

Setiap kali kita mendengar nama Allah SWT disebutkan, apa makna yang tersirat dalam benak kita? Salah satu makna yang menyentuh hati saya adalah makna sebagai Maha Pemilik. Nama 'Allah', sejauh pemahaman saya berasal dari akar kata 'Lahu' (bahasa Arab-red) yang artinya MilikNya. Sehingga setiap kita menyebut namaNya, terbayanglah betapa kita ini manusia dan dunia ini adalah milikNya.

Ilah itu, sejauh yang saya tahu, selain bermakna Tuhan, juga berasal dari akar kata 'ilaa' (bahasa Arab-red) yang bermakna 'Ke' atau 'menuju/tujuan'. Sehingga kalimat Laa ilaha illallah dapat dimaknai, salah satunya, dengan "Tidak ada Tujuan selain Allah." Apa dari Allah yang kita tuju? yakni keridhoanNya, rahmatNya, dan ampunanNya. Hanya dengan keridhoan, rahmat dan ampunanNya lah kita selamat di dunia dan di akhirat.

Sedangkan Taqwa, sering diartikan sebagai takut, taat, dan pengertian-pengertian lain yang agak kurang menyentuh hati kita. Taqwa itu, dapat kita maknai sebagai kesetiaan kita kepada Allah SWT. Orang yang Taqwa adalah orang yang setia, dia tidak akan menghianati Allah, tidak akan melanggar laranganNya, dia akan mematuhi segala perintahNya, bukan karena takut, tetapi karena cinta. Makna 'taat' pun sebenarnya hampir sama, hanya perbedaannya adalah, makna setia itu lebih lembut menyentuh perasaan kita dibandingkan makna taat. Sebab 'setia' itu didasari oleh cinta, sedangkan 'taat' didasari oleh takut. Padahal Allah SWT tidak pernah memaksa manusia untuk taat kepadaNya. Manusia itu bebas memilih jalannya dengan masing-masing konsekwensinya.(edo)

 
 

Sabtu, 14 Juli 2012

Korupsi itu Mencuri


Beberapa Macam Bentuk Korupsi

Praktek korupsi merupakan praktek yang tercela. Sebab korupsi itu merupakan bentuk lain dari pencurian hak milik perusahaan/instansi/orang lain yang dilakukan oleh oknum pelaku/pejabat yang diberikan wewenang untuk mengurus sesuatu hal/kegiatan tertentu.  

Beberapa praktek korupsi yang sering ditemui di Indonesia antara lain :
-          Praktek suap
-          Praktek mark up
-          Praktek silent diskon

Praktek suap
Inti dari praktek suap adalah pemberian sejumlah uang tertentu kepada oknum yang mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan atau mempengaruhi keputusan suatu instansi, baik pemerintah maupun swasta. Contoh: sebuah perusahaan kontraktor yang ingin memenangkan tender proyek, menghubungi seorang pejabat yang berwenang dalam memutuskan pemenang tender tersebut  dan menjanjikan akan memberikan sejumlah uang tertentu jika perusahaan kontraktor tersebut dimenangkan dalam tender dan merealisasikan janjinya tersebut setelah tender dimenangkan.
  
Praktek mark up
Praktek mark up ini dilakukan oleh pejabat yang mempunyai wewenang untuk menyusun anggaran suatu kegiatan dan bekerjasama dengan pejabat pengadaan/pembelian serta perusahaan suplier/toko tertentu. Mereka menaikan nilai anggaran dari nilai yang sebenarnya, sehingga ada selisih anggaran yang dapat mereka ambil untuk keuntungan pribadi,  dan bukan untuk keuntungan perusahaan/instansinya. Inilah yang sering diistilahkan 'titipan pejabat'. Dengan kata lain, praktek mark up ini adalah mencuri hak dari perusahaan/instansi tempat pejabat tersebut bekerja.  Karena itu praktek mark up dalam urusan pemerintahan ini sama dengan pencurian uang negara.
  
Praktek silent diskon
Praktek silent diskon ini sekilas tampak tidak merugikan siapapun, walaupun jelas ada yang diuntungkan. Namun jika ditilik lebih dalam, diskon yang diberikan oleh suplier itu sebenarnya hak dari instansi/perusahaan tempat pejabat yang berwenang tersebut  bekerja. Seharusnya diskon tersebut  mengurangi anggaran perusahaan/instansi sehingga dapat lebih efisien anggarannya. Namun karena tidak diberikan langsung ke perusahaan, melainkan dimanfaatkan oleh pejabat pelaksananya untuk keuntungan pribadi, maka anggaran instansi/perusahaan tersebut menjadi tidak efisien. Hal ini sama halnya dengan praktek mark up, dimana ada hak instansi/perusahaan yang dicuri oleh pejabat pelaksananya. Akibatnya instansi/perusahaan tersebut menjadi boros anggaran dan ekonominya berbiaya tinggi.

Do’a Anti korupsi

Untuk menghindari praktek-praktek korupsi seperti di atas, bukanlah hal yang mudah. Sebab yang harus dilawan adalah hawa nafsu kita sendiri. Padahal Rasulullah SAW bersabda: 

"Perang yang paling berat adalah perang melawan hawa nafsu.

Semakin besar iming-iming keuntungan/uang yang akan didapat dari praktek korupsi tersebut, semakin besar dan semakin berat perang yang terjadi di dalam diri orang-orang yang terlibat. Tidak jarang, orang yang tidak melakukan korupsi untuk nilai kegiatan yang kisarannya relatif kecil, menjadi tidak tahan ketika nilai kegiatan itu mencapai puluhan juta atau bahkan milyaran rupiah. Subhanallah. 

Padahal percaya atau tidak, ada pepatah mengatakan "uang setan itu, biasanya dimakan oleh jin," artinya uang yang didapat dari pekerjaan haram atau terlarang (seperti, mencuri - red.), maka akan tidak barokah, habisnya akan sangat cepat dan habis untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Selain itu, banyak kasus menunjukkan, bahwa semakin besar uang yang dicuri, semakin besar pula kehilangan atau kesusahan yang akan dihadapi. Sekali lagi believe it or not (percaya atau tidak).

Oleh karena itu, do’a berikut  ini semoga dapat membentengi dan memperkuat kita dari ajakan untuk melakukan tindakan korupsi. Do’anya: 

“Ya Allah Ya Robb, hindari hamba dari perbuatan mencuri hak orang lain atau perusahaan/instansi hamba, dan mudahkanlah bagi hamba untuk memperoleh karuniamu yang besar kepada hamba.”

(edo)

Wudhu, Media Akupuntur Harian


Bagi ummat muslim berwudhu merupakan aktivitas yang rutin 
dilaksanakan setiap harinya. Setidaknya dalam sehari berwudhu 
sebanyak lima kali. Wudhu merupakan ibadah yang sunnah namun 
menjadi wajib manakala wudhu merupakan syarat syah Shalat.

Aktivitas berwudhu merupakan gerakan-gerakan membasuh 
beberapa bagian anggota badan menggunakan air yang memenuhi 
syarat-syarat kesuciannya. Tidak semua anggota badan dibasuh air 
wudhu namun beberapa saja. Setidaknya ada 3(tiga) area utama 
yang dibasuh air wudhu yakni bagian kepala, bagian tangan dan jari, 
serta bagian kaki dan jari.

Jika kita cermati maka ketiga bagian anggota badan itu merupakan 
titik-titik akupuntur dan pijat refleksi yang sangat dianjurkan. Ketiga 
bagian anggota badan itu mengandung simpul-simpul syaraf yang 
banyak digunakan dalam pengobatan akupuntur dan pijat refleksi.



A. Gerakan pertama wudhu adalah membasuh telapak tangan 
dan punggung tangan hingga pergelangan. Bagian ini adalah awal 
mula berwudhu. Dalam gambar di atas betapa bagian badan ini 
banyak terdapat simpul saraf bagi organ-organ badan lainnya. 
Maka kita bisa membasuh bagian ini sembari memijat tiap titik-titik 
simpul tersebut. Remas-remaslah jemari tangan kita dan tekan 
bagian tapaknya serta pijat pula pergelangannya.



B. Gerakan kedua adalah membasuh wajah. Kita bisa melakukan 
basuhan untuk wajah sembari memijat bagian-bagian 
yang direkomendasikan tersebut. Syarat syah wudhu untuk bagian 
wajah adalah seluruh bagian wajah sampai batas rambut, batas 
telinga, rahang, dan dagu. Seluruh bagian tersebut akan menjadi 
sangat nyaman jika kita basuh dengan air wudhu sembari 
melakukan sedikit tekanan untuk pijatan.


C. Gerakan ketiga adalah membasuh tangan hingga ke siku atau lebih sedikit. Bagian tubuh ini merupakan bagian favorit dalam penyembuhan penyakit terkait paru-paru. Tekan pada ketiga titik di gambar di atas pada saat berwudhu. Jika anda merasakan ada gangguan paru-paru maka bagian dekat siku pada bagian tengah (cekungan dalam siku) bisa 
sekalian anda tekan pada saat berwudhu.

D. Gerakan berikutnya adalah membasuh kepala. Sebagaimana 
gambar kepala di atas anda bisa melakukan pijatan ketika membasuh kepala. Bagian yang anda basuh adalah dari batas rambut di atas dahi (jidat) sampai seluruh kepala kebelangan hingga batas leher. Basuh 
kepala sembari meremas kulit kepala akan memberikan efek nyaman.


E. Bagian berikutnya adalah membasuh telinga. Biasanya bagian telinga 
ini dibasuh berurutan setelah kepala. Pijat dan remaslah telinga karena telinga merupakan salah satu simpul syaraf yang direkomendasikan 
dalam akupresur atau akupuntur.



F. Bagian terakhir dalam berwudhu adalah tapak kaki hingga mata kaki sedikit ke atas. Bahkan lebih baik hingga ke betis. Kaki dan bagian di atasnya merupakan bagian yang paling dikenal dalam dunia pijat refleksi.

Mari kita manfaatkan aktivitas berwudhu sebagai sarana menuju ibadah sekaligus menuju hidup sehat. Sehingga dari aktivitas berwudhu ini kita 
bisa mendapatkan beberapa kemanfaatan sebagai berikut:

1. Ibadah kita syah menurut hukum agama.

2. Bagian anggota badan yang dibasuh bersih terkena air, termasuk berkumur dan membersihkan rongga hidung. Air menjadi media 
pembersih sekaligus pelicin dalam proses pembasuhan dan 
pemijatan.

3. Organ dalam tubuh kita pun akan mendapat manfaatnya jika kita melakukan wudhu sembari melakukan pijatan-pijatan ringan dan 
singkat. Tak perlu berlama-lama karena waktu yang terbatas. 
Tetapi jika kita lakukan ini secara rutin dalam keseharian maka 
pijatan yang kita lakukan akan menghasilkan akumulasi manfaat 
yang luar biasa.

Sumber:
html 

Sejarah manfaat pijat refleksi

























Pijat refleksi (reflexology) bekerja dengan merangsang kaki untuk tujuan 
penyembuhan.

Hal ini dilakukan dengan memberi tekanan kepada titik-titik tertentu pada 
kaki untuk merangsang organ atau bagian tubuhyang sesuai.

Refleksi ini mirip dengan akupresur. Di Asia, telah menemukan catatan yang 
akupresur telah digunakan sebagai terapi medis sejak tahun 5000 SM.

Referensi hieroglif ke refleksi kaki ditemukan di Mesir Kuno. Penduduk asli 
Amerika telah mengetahui hubungan antara kaki dan bagian tubuh lainnya 
selama 
berabad-abad.

Refleksologi Modern
Refleksi modern dimulai pada awal 1900-an, dipelopori oleh Dr William H. 
Fitzgerald, 
Edwin F. Bowers dan George Starr Putih.

Mereka mengembangkan tori "Terapi Zona" yang menyatakan bahwa tubuh 
sebenarnya 
bisa "dipetakan" di zona yang berbeda.

Zona ini sesuai dengan struktur yang berbeda dalam tubuh. Lain pelopor, 
Dr. Eunice Ingham, yang dikenal sebagai Ibu "dari Reflexology modern 'dan 
kemudian mengembangkan teori ini dengan zona pemetaan pada kaki.

Ingham menemukan titik-titik tertentu pada kaki dan tangan yang berhubungan 
dengan berbagai organ, kelenjar, dan struktur dalam tubuh manusia.

Dengan meletakkan tekanan pada titik kaki, organ yang sesuai atau kelenjar
akan dirangsang.

Bagaimana Refleksi Bekerja
Sesi pijat refleksi biasanya akan dimulai dengan "pemanasan" dengan berjalan 
kaki. Setelah itu, terapis akan mulai memberi tekanan kepada titik-titik tertentu 
yang terletak di kaki pasien.

Pada gilirannya, organ yang sesuai atau kelenjar akan dirangsang. Kadang-
kadang "kristal deposito" ditemukan di titik-titik tertentu pada kaki.

Deposito kristal yang diyakini menyebabkan saraf diblokir. Terapis biasanya 
akan memecah simpanan tersebut oleh tekanan dan pijat.

Hasil Refleksologi
Setiap orang akan berbeda dalam menanggapi refleksi. Beberapa orang 
akan melihat dan merasakan hasil yang cepat, sementara yang lainnya 
memerlukan lebih banyak waktu untuk merasakan hasilnya.

Hasil terapi refleksologi juga akan tergantung pada beratnya penyakit. 
Semakin parah itu akan membutuhkan lebih banyak waktu sebelum 
hasilnya dapat terlihat.

Kunci lain untuk mendapatkan hasil yang positif adalah kepercayaan 
bahwa refleksi akan bekerja. Pikiran dan tubuh memiliki koneksi yang 
kuat.

Jika pasien memiliki sikap mental yang positif, tubuh Anda juga akan 
bereaksi dengan cara yang positif.















Berikut adalah beberapa penyakit atau keluhan dapat diatasi 
dengan pijat refleksi:

  1. Meredakan sembelit.
  2. Meringankan kram menstruasi.
  3. Hilangkan stres dan tekanan mental.
  4. Tidur lebih nyenyak.
  5. Meredakan sakit punggung.
  6. Menyembuhkan sakit kepala dan migrain.

Manfaat pijat refleksi lainnya
Pijat refleksi adalah pendekatan holistik untuk mengatasi masalah dalam 
tubuh. Refleksologi dapat meningkatkan fungsi usus, ginjal, kulit, paru, dan 
sirkulasi darah.

Refleksologi membantu mengurangi rasa sakit dengan merangsang pelepasan 
endorfin (pembunuh alami tubuh nyeri).

Sebagai metode alami, pijat refleksi dapat dianggap sebagai alternatif atau 
pendamping dari pengobatan modern sedang dilakukan.

Sumber:

Sabtu, 09 Juni 2012

5 Suasana yang Dibutuhkan Tubuh Kita

Tubuh manusia itu unik, terdiri dari unsur psikis (jiwa) dan fisik (raga). Kedua unsur ini membutuhkan suasana yang kondusif agar dapat berfungsi dengan baik. Suasana yang kondusif ini seakan-akan syarat agar sumber kekuatan atau energi kita tetap menyala. Ibarat lilin, jika berada dalam keadaan terbuka, berangin, dan lembab akan mudah padam, begitu juga tubuh manusia, dalam keadaan atau suasana yang tidak kondusif akan mudah lemah.

Lalu suasana seperti apa yang dibutuhkan tubuh manusia, agar dapat berfungsi sempurna. Berbagai sumber literatur menunjukkan bahwa ada 5 (lima) suasana yang kita butuhkan.

Konsep tentang kelima suasana itu sejalan dengan pemikiran bahwa ada beberapa unsur kegiatan manusia yang dapat mempertahankan energi yaitu : unsur spiritual, mental, intelektual, fisik dan finansial. Disingkat dengan akronim SEMIFINAL.  


1. Khusuk/khidmat (unsur spiritual)
2. Profesional/disiplin (unsur mental)
3. Belajar (unsur intelektual)
4. Segar Bugar (unsur fisik)
5. Sejahtera (unsur finansial)

Sehingga jika tubuh kita berada dalam suasana yang disebutkan di atas, atau kegiatan kita selalu melibatkan kelima unsur di atas, maka energi tubuh kita tidak akan cepat terkuras. Artinya energi kita akan bertahan lama, fit sepanjang masa.


Menu Penderita Hipertensi

Beginilah kalau darahnya super aktif. Perlu punya daftar makanan tersendiri.

1. Kentang Rebus
2. Sayur bayam
3. Sayur sop
4. Nasi Goreng
5. Ubi Rebus
6. Sayur buncis
7. Tahu
8. Tempe
9. Siomay
10. Ketoprak


Yang perlu digaris bawahi adalah bahwa semuanya TANPA GARAM atau dibatasi secara ketat. 

Ada yang punya saran lebih banyak enggak?

6 KEKUATAN DAHSYAT DALAM DIRI MANUSIA


1. Kekuatan Impian
Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas.
Tanpa impian dan tujuan, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.
2. Kekuatan dari Fokus
Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti kekuatan dan kelemahan dalam diri, peluang di sekitar kita, sehingga lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya.
3. Kekuatan Disiplin Diri
Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan.
Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita.
4. Kekuatan Perjuangan
Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan.
Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.
5. Kekuatan Pembelajaran
Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.
6. Kekuatan Pikiran
Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita.


Sumber:
http://www.facebook.com/duniapustaka