Lembaga pengembangan wirausaha mandiri indonesia
PROGRAM PELATIHAN
USAHA MIKRO
Pelatihan perencanaan usaha bagi para calon pengusaha dalam rangka menciptakan
wirausaha muda mandiri
wirausaha muda mandiri
Latar belakang
Tingginya angka pengangguran di kalangan anak muda, hanya merupakan fenomena gunung es dari buruknya sistem pendidikan di Indonesia. Anak-anak muda hanya menjadi pelengkap dari roda perekonomian, atau justru menjadi beban pemerintah. Pemerintah tidak menempatkan keberadaan anak muda sebagai investasi yang strategis untuk kemajuan bangsa atau mempersiapkan pendidikan kaum muda untuk dapat berkompetisi di pasar global.
Sumber-daya alam yang kaya di Indonesia masih sangat potensial untuk dikembangkan melalui UKM di kalangan anak muda. Sehingga sudah semestinya diperlukan pengetahuan dan cara-cara yang kreatif untuk mengembangan Local Economic Development (pembangunan ekonomi lokal)
Sejarah ekonomi modern menunjukkan bahwa faktor terbesar kemajuan ekonomi suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh hadirnya ”Kewirausahaan” ( Entrepreneurship ) yang bercirikan adanya kreatifitas dan inovasi yang bermuara kepada produktivitas para pelaku usaha, sehingga menunjang diversifikasi ekonomi dan percepatan perubahan struktural masyarakat sebagai prasyarat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi jangka panjang yang stabil dan berkesinambungan.
Disatu sisi berbagai bentuk program dan metode pengembangan Usaha Kecil & Menengah (UKM) telah dikembangkan oleh berbagai pihak yang menaruh perhatian pada pengembangan UKM, namun disadari bahwa dari berbagai model yang telah dikembangkan sampai saat ini selalu muncul pertanyaan yang berkaitan dengan manfaat yang diperoleh para pelaku usaha dalam peningkatan bisnis mereka. Apa solusi untuk menjawab pertanyaan ini ?
Kendala yang dihadapi anak-anak muda ketika memulai usaha baru yaitu rendahnya akses ke lembaga keuangan. Hal ini disebabkan karena pihak perbankan hanya memberikan kredit kepada pengusaha yang telah memulai usaha.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan solusi untuk menciptakan pekerjaan dan kewira-usahaan di kalangan anak muda. Disamping itu UKM membantu kelompok-kelompok miskin di desa; seperti petani, nelayan, ibu rumah tangga dan kelompok tidak beruntung lain untuk memajukan usaha mereka. UKM terbukti menjadi faktor kunci dari pengembangan ekonomi. Permasalahan yang dihadapi di kalangan anak muda, mereka tidak dididik untuk menjadi wirausaha yang baik. Pendidikan hanya mengarahkan mereka untuk jadi pegawai.
Dengan pendekatan model pelatihan yang menekankan dinamika interaksi dan umpan balik sebagai prinsip pendidikan orang dewasa, Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan pengusaha kecil dan Menengah yang menerapkan prinsip-prinsip bisnis dengan benar
Program pelatihan ini tidak sekedar pelatihan biasa, tetapi calon pengusaha diajak menemukan jenis usaha yang sesuai dengan dirinya. Diberikan pemahaman tentang modal yang tidak selalu berupa materi (uang, fasilitas usaha dll) yang ideal untuk mulai usaha dan bagaiman menemukan kecerdasan dilapangan dalam rangka menghadapi kondisi yang tidak menentu dalam memulai dan menjalankan sebuah usaha. Sehingga para peserta akan menjadi pengusaha baru yang cukup memiliki bekal dalam menjalankan bisnisnya dan akan membuka lapangan pekerjaan.
Tujuan
- Anak muda laki dan perempuan memperoleh pekerjaan yang layak untuk menyongsong masa depan lebih baik
- Meningkatkan kemampuan kaum muda dalam pengetahuan, sikap dan skills dalam wira-usaha melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhanya
·
Output
Adapun output program ini diharapkan memberi keluaran sebagai berikut :
· Para peserta secara individu dapat menentukan/memilih usaha yang sesuai dengan karakter dirinya
· Para peserta secara individu mendapat wawasan dan kemampuan untuk mengakses usahanya melalui pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh.
SILABUS PELATIHAN
UNTUK PACA CALON PENGUSAHA
Pelatihan membuat ide usaha dan memulai usaha mandiri
Hari 1 | Materi | Sub materi |
Menjadi Seorang Pengusaha | Apa yang diperlukan menjadi seorang pengusaha Dua modal utama Kunci keberhasilan Mengalahkan diri sendiri Tidak sekedar melakukan | |
Bisnis dan bisnis | Apakah bisnis itu ? Apakah ide bisnis itu ? Mengapa ide bisnis itu penting ? | |
Mengembangkan ide bisnis | Mengenali sumber ide bisnis | |
Analisa Ide bisnis | Memilih ide bisnis yang sesuai Langkah langkah memilih ide bisnis ? Analisa SWOT | |
Aspek Pemasaran | Mengetahui permintaan pelanggan Pelayanan Pelanggan Mengapa pemasaran itu penting ? |
Hari 2 | Materi | Sub materi |
1. Aspek Keuangan usaha Disesuaikan dengan ide usaha yang akan dijalankan peserta | Modal awal usaha Harga pokok produksi Harga jual Rencana penjualan dan biaya Rugi laba Cash flow/arus kas |
Gambaran Pelatihan
Secara singkat pelatihan ini akan melakukan beberapa aktifitas pelatihan yang akan memberikan pengetahuan cara-cara praktis memulai usaha sebelum peserta diberikan ketrampilan membuat suatu produk.
Pelatihan ini dimulai dari suatu yang riil bahwa ada hal-hal yang diperlukan untuk menjadi seorang pengusaha yang merupakan modal non materi/intangible (kemapuan, teman, inovasi dll) yang tidak kalah penting dibanding dengan modal materi/tangible berupa materi (uang, fasilitas usaha, dll).
Maka seorang yang akan memulai usaha perlu memahami dan mempelajari beberapa hal yang diperlukan untuk menjadi seorang pengusaha.
Pembekalan ini diharapkan memberikan arah yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan peserta serta meningkatkan kapasitas peserta secara individu maupun kelompok dalam rangka memulai usaha. Seperti Apa, Siapa, Bagaimana ?
Setelah peserta mendapatkan ide yang sesuai maka akan diberikan tahapan pembelajaran tentang membuat rencana keuangannya dengan skala usaha yang sudah ditetapkan.
Aspek keuangan tersebut al :
- · menghiitung modal awal usaha,
- · menghitung harga pokok produksi,
- · menghitung harga jual
- · menghitung laba rugi
- · Membuat arus kas
Dari aspek keuangan tsb. Peserta diharapkan menjadi lebih mengerti tentang gambaran usahanya. Berapa keuntungan usahanya per-bulan, berapa kemampuan membayar kewajiban seperti berapa harus membayar cicilan ke bank perbulan dengan usaha yang dijalankan.
Metode pelatihan :
· Ceramah
· Diskusi
· Brainstorming
· Simulasi usaha
· Kerja kelompok
· Binis game
Durasi Pelatihan :
Inhouse training : 2 hari
Field Trip : 1 hari
Untuk Siapa Pelatihan ini?
- Para calon pengusaha dan pelaku usaha
- Umum
Trainer
Tentang Affandi : Affandi, MM, RFA
Affandi adalah trainer independen dalam bidang entrepreneurship sejak Maret 2005. Aktif sebagai trainer, melakukan work shop serta menjadi narasumber maupun kerja sama dengan Institusi dan NGO seperti ILO, WVI, Save the children, Plan dan BUMN serta swasta di beberapa wilayah di Indonesia. Affandi mendapat gelar Magister Manajemen dari sebuah sekolah tinggi manajemen di Jakarta, lahir tanggal 27 November 1962 di Temanggung Jawa tengah.
Telah menempuh pendidikan perencana keuangan dan mimiliki gelar perencana keuangan RFA (Registered Financial Advisor) dengan standard Internasional dari IARFC (International Association Registered of Financial Consultants)
Pada tahun 2003 Affandi mulai melakukan usaha kecil dirumahnya setelah mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai karyawan di perusahaan distributor produk minuman dan produk diet di bandung dengan jabatan terakhir sebagai Sales Manager.
Saat ini selain menjadi trainer juga menjalani usaha dibidang budidaya perikanan air tawar dan masih terus mengembangkan potensi dalam dunia pendidikan /pelatihan usaha dan perencanaan keuangan pribadi.
Selama menjalankan profesi trainer, Affandi telah melakukan training lebih dari 1000 orang kepada para calon pengusaha dan para calon pensiun (MPP) karyawan perusahaan dan bank dari beberapa wilayah Indonesia.
Biaya Pelatihan
Biaya pelatihan sebesar Rp. 4.250.000,- (Empat juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) per peserta, (tidak termasuk akomodasi)
Contact Person
Iqbal M Irfan (08129251798)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar