Peran Penting Fasilitator

Oleh: Duduh A. Ruhdin (Fasilitator Sanitasi Kota Bogor)

Pelatihan Fasilitator Sanitasi di Gunung Geulis 2009

Saat ini hampir setiap program pembangunan oleh pemerintah dilaksanakan dengan melibatkan satu atau sekelompok orang yang bertindak sebagai fasilitator. Beberapa diantaranya kita dapat sebut, seperti : PNPM, Pamsimas, CLTS, ISSDP dan PPSP.  Program pembangunan tersebut seakan tidak akan berjalan sesuai harapan jika tidak melibatkan peran seorang fasilitator.

Apa sesungguhnya peran seorang fasilitator? Persoalan pembagian kegiatan ini sering menjadi pokok perdebatan di saat awal mulainya suatu program pembangunan. Orang, dalam hal ini, komunitas yang didampingi biasanya masih awam dengan konsep fasilitasi. Hal ini menyebabkan sering terjadi kesalahpahaman dalam interaksi dan komunikasi dalam suatu kegiatan. Namun sesuai dengan etikanya, apapun yang terjadi, fasilitator tidak boleh mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan oleh komunitas yang didampinginya. Inilah pangkal persoalannya.

Anwar Syarif, salah seorang Widyaiswara Madya salah satu instansi pemerintah menjelaskan bahwa peran fasilitator itu bukan hanya pada saat ada pelatihan saja. Akan tetapi para fasilitator ini juga terlibat dalam merancang kegiatan, meresolusi konflik yang ada, menjadi penghubung dengan pihak-pihak terkait dengan upaya pembangunan itu sendiri dan lain sebagainya. Namun, itu hanya beberapa diantara peran  yang harus dilakukannya, beberapa peran lain juga dimungkinkan untuk dilakoninya. Sebab fasilitataor yang ‘baik’ dituntut oleh profesinya untuk dapat menggerakan masyarakat yang didampinginya sehingga dapat mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Sehingga setiap aspek kegiatan terkait dengan pencapaian tujuan hampir selalu melibatkan fasilitator. Tanpa keterlibatannya, program yang berjalan akan jauh dari ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan.(edo)

Untuk melihat informasi lain, silahkan klik :
http://clickbank.net/ atau http://kebersamaan.com/