Nyeri otot dan pegal-pegal adalah pertanda tubuh kita sudah terlalu letih dan butuh dilenturkan. Menurut dr.Michael Triangto, Sp.KO, pakar kebugaran dan olahraga, nyeri otot tidak harus disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat.
Ada sekitar 650 otot yang membantu tubuh untuk bergerak. Otot terdiri dari serat yang dapat berkontraksi sehingga mampu memanjang dan memendek untuk menghasilkan gerakan. Tendon menghubungkan otot dengan tulang.
Penggunaan otot melebihi kemampuannya akan berakibat terjadinya terkilir, disebut juga dengan otot yang tertarik. Sementara itu penggunaan yang berlebihan bagian tubuh tertentu dapat menyebabkan cedera otot ringan. Otot bukannya kehilangan kekuatannya tetapi terasa nyeri.
"Nyeri otot terjadi karena gerakan berlebihan atau tidak seimbang. Akibatnya, otot mengejang setelah berkontraksi dalam waktu lama tanpa henti. Kondisi itu muncul karena relaksasi otot sangat kurang dan pergerakan tubuh terbatas atau statis," papar dokter yang berpraktik di klinik Slim and Health Sport Therapy ini.
Ia menjelaskan, nyeri otot dan pegal adalah dua hal yang berbeda. "Rasa pegal timbul karena penumpukan asam laktat, sementara nyeri hanya terjadi pada otot-otot tertentu saja dan penyebabnya lebih jelas, misalnya karena gerakan berulang dan statis atau karena trauma," imbuhnya.
Sementara itu persendian berfungsi untuk melancarkan seluruh gerakan yang terjadi pada tubuh kita. Jika kondisi persendian tidak baik, otomatis kinerja tubuh ikut menurun.
Dijelaskan oleh Michael, pada dasarnya tubuh memiliki daya untuk beradaptasi dengan suatu kesalahan. "Cidera ringan atau berat bisa menyebabkan peradangan sehingga otot dan jaringan ikat memendek. Sebenarnya ini merupakan cara tubuh agar bagian itu bisa beristirahat," paparnya.
Pemendekan yang terjadi di otot-otot itu terjadi tanpa disadari dan lama kelamaan akan membuat kita tidak nyaman melakukan suatu gerakan sehingga lingkup gerak pun menurun. "Karena otot-otot terasa kaku kita jadi tidak leluasa bergerak," katanya.
Terapi pemanasan
Meski begitu, jangan buru-buru minum obat penghilang rasa nyeri karena nyeri otot dan pegal-pegal sebenarnya bisa ditangani sendiri, bahkan bisa sembuh sendiri dengan beristirahat.
Michael menyerankan agar kita tidak terbiasa meminum obat pereda nyeri. "Sebenarnya dengan kompres saja sudah cukup, atau jika ingin memakai obat sebaiknya pilih yang topikal atau dioles," katanya.
Perawatan sendiri di rumah dengan menggunakan sarana hangat, seperti mandi air hangat, kompres hangat, atau penggunaan koyo hangat, dapat mengurangi gejala otot sakit dan radang.
"Pada prinsipnya semua benda yang dipanaskan akan memuai, termasuk otot yang memendek tadi. Sementara itu sifat panas yang dihasilkan akan melancarkan aliran darah sehingga asam laktat lebih mudah dibawa. Penyembuhan nyeri dan pegal pun lebih cepat," katanya.
Koyo atau tempelan yang mengandung menthol atau pun glycol salicylate, terbukti efektif memberikan efek pemanasan lebih lama dan menghilangnya gejala nyeri pada otot.
Cara lain untuk mencegah nyeri otot dan sendi dalah melakukan latihan peregangan setiap hari. Selain menjaga kebugaran tubuh secara umum, olahraga juga efektif melancarkan sirkulasi darah dan menguatkan otot. Kendati demikian, bila keluhan nyeri otot dan sendi tidak juga hilang, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mencari penyebabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar